Khasiat Surah Yasin Ayat 9 dan Bacaanya

Ini keistimewan bacaan Surah Yasin ayat 9 beserta cara pengamalnanya dalam kehidupan sehari-hari. Ketahui bagaimana ayat ini bisa dijadikan sebagai pelindung, benteng dari kejahatan, serta sarana religi yang kuat dalam berbagai kondisi.

Temukan juga bagaimana cara mengamalkan Surah Yasin ayat 9 sesuai tradisi dan kepercayaan umat Islam, yang bisa dipraktikkan.


Surah Yasin adalah salah satu surah dalam Al-Qur’an yang sangat populer di kalangan umat Islam. Banyak yang meyakini bahwa surat ini memiliki banyak manfaat dan keutamaan, terutama dalam menghadirkan ketenangan, perlindungan, serta kekuatan spiritual. Salah satu ayat yang sering dibicarakan adalah Yasin ayat 9. Ayat ini tidak hanya menawarkan pelajaran teologis mendalam, tetapi juga dimanfaatkan secara praktis dalam kehidupan sehari-hari oleh banyak umat Muslim.

Surah Yasin Ayat 9

yasin ayat 9 latin dan artinya
Surah Yasin ayat 9 latin dan artinya

Berikut adalah teks dari Surah Yasin ayat 9 dalam bahasa Arab, transliterasi Latin, dan terjemahan dalam bahasa Indonesia:

Teks Arab: وَجَعَلْنَا مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ سَدًّا وَمِنْ خَلْفِهِمْ سَدًّا فَأَغْشَيْنَاهُمْ فَهُمْ لَا يُبْصِرُونَ

Yasin Ayat 9 Latin dan Artinya

Latin: “Waja’alna mim baini aidiihim saddan wa min khalfihim saddan fa aghsyainahum fahum la yubshiruun.”

Arti: “Dan Kami adakan di hadapan mereka dinding dan di belakang mereka dinding (pula), dan Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat.”

Baca Juga: Ayat Kursi Latin dan Arab: Ayat Kaya Manfaat

Tafsir Surah Yasin Ayat 9

Ayat ini memiliki tafsir yang cukup mendalam, terutama dalam konteks melindungi Rasulullah SAW dari bahaya yang ditujukan oleh kaum musyrikin. Beberapa ahli tafsir mengungkapkan bahwa ayat ini mengandung perlindungan spiritual bagi Rasul dan umatnya dari berbagai kejahatan, baik yang datang dari depan maupun dari belakang.

  1. Perlindungan Ilahi
    Beberapa tafsir klasik menyebutkan bahwa Allah menciptakan “dinding” atau penghalang yang tak terlihat, baik di depan maupun di belakang Rasulullah. Hal ini menjadi simbol bahwa segala ancaman dan kejahatan yang direncanakan oleh musuh-musuh Islam akan tertutup rapat oleh perlindungan Allah. Mereka yang berniat jahat tidak akan mampu melihat atau menyentuh Rasulullah.
  2. Penghalang Terhadap Kebenaran
    Tafsir lain menyebutkan bahwa ayat ini juga menggambarkan mereka yang enggan menerima kebenaran, yakni kaum musyrikin yang hatinya tertutup. Dinding yang dimaksud dalam ayat ini bisa diartikan sebagai kebodohan dan kesombongan yang menjadi penghalang bagi mereka untuk memahami dan menerima pesan-pesan Ilahi.
  3. Pandangan Spiritual
    Imam Al-Biqa’i dalam Tafsir al-Misbah menjelaskan bahwa ayat ini menggambarkan penderitaan spiritual. Orang-orang yang menolak kebenaran seolah-olah terjebak dalam kegelapan, tidak mampu melihat kebenaran, meskipun kebenaran tersebut begitu jelas di hadapan mereka.
  4. Hakikat atau Metafora?
    Tafsir Imam Thabathaba’i menegaskan bahwa ayat ini bukan sekadar metafora. Penghalang yang disebutkan dalam ayat ini adalah realitas spiritual yang akan dialami oleh orang-orang yang menolak kebenaran, baik di dunia maupun di akhirat. Mereka akan terhalang dari menerima rahmat Allah dan terjebak dalam kebingungan.

Manfaat dan Khasiat Surah Yasin Ayat 9

Dalam tradisi Islam, khususnya dalam kearifan lokal, Surah Yasin ayat 9 sering dianggap memiliki banyak khasiat yang bisa diterapkan dalam berbagai situasi kehidupan. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

  1. Perlindungan dari Kejahatan
    Salah satu manfaat yang paling sering dihubungkan dengan ayat ini adalah sebagai benteng pelindung dari bahaya. Banyak yang mengamalkan membaca ayat ini untuk mendapatkan perlindungan dari ancaman fisik maupun spiritual. Dalam beberapa tradisi, ayat ini juga sering dibaca sebagai bagian dari ruqyah untuk mengusir gangguan jin atau makhluk halus.
  2. Pengusir Makhluk Halus
    Ada tradisi unik di mana ayat ini dibaca sebanyak 1.000 kali selama tujuh hari berturut-turut. Bacaan ini diyakini mampu mengusir makhluk halus atau energi negatif yang mengganggu di rumah atau lingkungan. Selain itu, ada juga yang menulis ayat ini pada media tertentu seperti piring atau kertas, kemudian diletakkan di sekitar rumah sebagai pagar gaib.
  3. Pagar Gaib untuk Rumah
    Dalam kearifan lokal, Surah Yasin ayat 9 juga dipercaya dapat menjadi pagar gaib yang melindungi rumah dari bahaya, baik yang terlihat maupun yang tak kasat mata. Beberapa orang menulis ayat ini dengan spidol di atas piring, membungkusnya, lalu menanamnya di halaman rumah sebagai bentuk ikhtiar perlindungan.
  4. Menangkal Kejahatan
    Selain untuk perlindungan rumah, ada pula yang mengamalkan ayat ini dengan membaca tujuh kali saat menghadapi situasi genting atau mendesak. Misalnya, ketika sedang dalam perjalanan dan merasa ada ancaman kejahatan, ayat ini dapat dibaca untuk meminta pertolongan dari Allah agar terhindar dari bahaya.

Cara Mengamalkan Surah Yasin Ayat 9

Mengamalkan Surah Yasin ayat 9 tidak memiliki aturan yang baku. Umat Islam bebas mempraktikkannya sesuai dengan kebutuhan mereka. Namun, ada beberapa cara yang populer dilakukan oleh banyak orang:

  • Ruqyah: Ayat ini dibaca sebagai bagian dari ruqyah untuk menangkal kejahatan jin dan makhluk halus.
  • Pagar Gaib: Menulis ayat ini pada piring dan menanamnya di halaman rumah untuk perlindungan.
  • Amalan Perlindungan: Membaca ayat ini sebanyak 7 kali atau lebih ketika merasa terancam atau menghadapi bahaya.

Baca Juga: Surat Yasin Latin Lengkap 83 Ayat


Surah Yasin ayat 9 bukan hanya sekadar ayat yang memiliki tafsir mendalam tentang perlindungan Ilahi dan gambaran spiritual tentang orang-orang yang menolak kebenaran.

Dalam kehidupan sehari-hari, ayat ini juga diyakini memiliki manfaat praktis yang bisa menjadi sarana perlindungan dan ketenangan bagi umat Islam. Meski khasiatnya sering dihubungkan dengan tradisi kearifan lokal, esensi dari ayat ini tetap mengajarkan kita untuk selalu mengandalkan perlindungan dan pertolongan Allah dalam menghadapi berbagai cobaan hidup.

Wallahu a’lam bishawab.