Surah Maryam Ayat 1 Sampai 11

Surah Maryam ayat 1 sampai 11 untuk promil atau program hamil dengan cara mengamalkannya.


Assalamu’alaikum, Bund sayang…

Bagaimana kabarnya hari ini? Semoga Bund selalu dalam lindungan dan kasih sayang Allah ya. Di tengah perjuangan dan doa Bund menjalani program hamil, ada satu rangkaian ayat indah dari Al-Qur’an yang bisa menjadi penguat hati dan ikhtiar ruhani Bund — yaitu Surah Maryam ayat 1 sampai 11.

Bacaan Surah Maryam Ayat 1 Sampai 11

 Surah Maryam Ayat 1 Sampai 11

[سورة مريم]

بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

كٓهيعٓصٓ ١

ذِكۡرُ رَحۡمَتِ رَبِّكَ عَبۡدَهُۥ زَكَرِيَّآ ٢

إِذۡ نَادَىٰ رَبَّهُۥ نِدَآءً خَفِيّٗا ٣

قَالَ رَبِّ إِنِّي وَهَنَ ٱلۡعَظۡمُ مِنِّي وَٱشۡتَعَلَ ٱلرَّأۡسُ شَيۡبٗا وَلَمۡ أَكُنۢ بِدُعَآئِكَ رَبِّ شَقِيّٗا ٤

وَإِنِّي خِفۡتُ ٱلۡمَوَٰلِيَ مِن وَرَآءِي وَكَانَتِ ٱمۡرَأَتِي عَاقِرٗا فَهَبۡ لِي مِن لَّدُنكَ وَلِيّٗا ٥

يَرِثُنِي وَيَرِثُ مِنۡ ءَالِ يَعۡقُوبَۖ وَٱجۡعَلۡهُ رَبِّ رَضِيّٗا ٦

يَٰزَكَرِيَّآ إِنَّا نُبَشِّرُكَ بِغُلَٰمٍ ٱسۡمُهُۥ يَحۡيَىٰ لَمۡ نَجۡعَل لَّهُۥ مِن قَبۡلُ سَمِيّٗا ٧

قَالَ رَبِّ أَنَّىٰ يَكُونُ لِي غُلَٰمٞ وَكَانَتِ ٱمۡرَأَتِي عَاقِرٗا وَقَدۡ بَلَغۡتُ مِنَ ٱلۡكِبَرِ عِتِيّٗا ٨

قَالَ كَذَٰلِكَ قَالَ رَبُّكَ هُوَ عَلَيَّ هَيِّنٞ وَقَدۡ خَلَقۡتُكَ مِن قَبۡلُ وَلَمۡ تَكُ شَيۡـٔٗا ٩

قَالَ رَبِّ ٱجۡعَل لِّيٓ ءَايَةٗۖ قَالَ ءَايَتُكَ أَلَّا تُكَلِّمَ ٱلنَّاسَ ثَلَٰثَ لَيَالٖ سَوِيّٗا ١٠

فَخَرَجَ عَلَىٰ قَوۡمِهِۦ مِنَ ٱلۡمِحۡرَابِ فَأَوۡحَىٰٓ إِلَيۡهِمۡ أَن سَبِّحُواْ بُكۡرَةٗ وَعَشِيّٗا ١١

Kisah Cinta Seorang Ayah yang Penuh Harap

Dalam ayat-ayat ini, Allah menceritakan kisah Nabi Zakaria ‘alayhis salam. Beliau adalah seorang nabi yang sudah lanjut usia. Rambutnya telah memutih, tubuhnya lemah, dan istrinya pun mandul. Tapi, Bund… meski dalam keadaan itu, beliau tetap berdoa dengan lembut dan penuh keyakinan kepada Allah, memohon anugerah berupa seorang anak.

“Wahai Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepala ini telah dipenuhi uban, namun aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada-Mu…”
— Surah Maryam: 4

Dan tahu tidak, Bund? Allah kabulkan doanya. Allah karuniakan kepadanya seorang anak yang luar biasa, yaitu Nabi Yahya, sebagai bentuk rahmat dan bukti kekuasaan-Nya.

Hikmah yang Bisa Bunda Petik

Surah Maryam ayat 1–11 bukan sekadar kisah sejarah, Bund. Tapi juga pelajaran berharga buat kita yang sedang menanti buah hati.

Kesabaran – Menanti kehadiran si kecil memang tidak mudah. Tapi kisah ini mengajarkan bahwa kesabaran adalah bagian dari ibadah.

Keikhlasan – Doa Nabi Zakaria begitu jujur, tidak mengeluh, tidak menuntut. Hanya penuh harap.

Keyakinan pada Allah – Tidak ada yang mustahil bagi-Nya. Bahkan rahim yang mandul pun bisa menjadi tempat tumbuhnya kehidupan jika Allah berkehendak.

Cara Mengamalkan Surah Maryam Ayat 1 Sampai 11

Surah Maryam Ayat 1 Sampai 11
Cara membaca Surah Maryam Ayat 1 Sampai 11 untuk program hamil islami

Nah, Bund… berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan dalam mengamalkan Surah Maryam ayat 1–11 sebagai bagian dari ikhtiar promil:

Rutin Membaca Setiap Hari

Baca Surah Maryam Ayat 1 Sampai 11 setiap hari, terutama setelah shalat atau sebelum tidur. Bacalah dengan tenang, sepenuh hati, dan penuh harapan.

Pahami dan Resapi Maknanya

Jangan hanya dibaca, Bund. Coba resapi bagaimana sabarnya Nabi Zakaria, dan bagaimana Allah dengan mudahnya mengabulkan doanya.

Berdoa Setelahnya

Setelah membaca, lanjutkan dengan doa pribadi dari hati terdalam. Minta kepada Allah untuk dikaruniai keturunan yang sehat, saleh, dan menjadi penyejuk mata.

Perbanyak Amal Baik

Jangan lupa lengkapi dengan sedekah, memperbaiki pola makan, olahraga ringan, dan mempererat kasih sayang dengan pasangan. Semua itu adalah bagian dari ikhtiar yang menyeluruh.

Dengarkan Murottal

Banyak Bund yang merasa tenang hanya dengan mendengarkan Surah Maryam. Suara merdu dari para qari’ bisa menenangkan hati dan menumbuhkan keyakinan.

Penutup dari Hati ke Hati

Bund, jika saat ini hati masih diliputi harap yang belum terjawab, jangan putus asa. Ingatlah bahwa Allah tidak pernah tidur, dan setiap tetes air mata dalam sujudmu tidak pernah sia-sia. Teruslah ikhtiar, baik secara medis maupun spiritual.

Karena bisa jadi, seperti Nabi Zakaria, Bund sedang berada di ujung waktu sebelum doa-doa itu dikabulkan.

Semangat terus ya, Bund. Insya Allah, akan ada masanya Bund menimang si kecil sambil membisikkan ayat-ayat cinta dari Surah Maryam ini kepadanya.

💗 Allah Maha Mendengar, dan cinta-Nya pada Bund lebih besar dari yang bisa Bund bayangkan… 💗